Selasa, 16 Juli 2013

Penggolongan Obat

0komentar
Pernahkan Anda memperhatikan logo pada kemasan obat yang Anda konsumsi atau beli di toko obat? Apabila kita perhatikan di kemasan setiap obat terdapat logo hijau, biru dan merah pada depan atau belakang. Perbedaan warna pada logo obat mempunyai arti yang sangat penting dan disesuaikan dengan peruntukkannya. Untuk mengetahuinya, mari kita pelajari perbedaan logo obat yang ada di bawah ini :


1. Obat Bebas
   
     Obat bebas merupakan obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Logo pada obat bebas adalah lingkaran berwarna hijau yang pada tepinya terdapat garis berwarna hitam. Contoh obat bebas : Paracetamol.

2. Obat Bebas Terbatas    

   
    Obat bebas terbatas sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual dan dibeli tanpa resep dokter. Logo pada obat ini adalah berbentuk lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam. Contoh obat bebas terbatas adalah CTM. Pada obat bebas terbatas disertai dengan tanda peringatan. Berikut adalah tanda peringatan pada obat bebas terbatas :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjHPYf_uTy4pFneHDTsHYLUw7mXG1JxuuSeZF9JGGTaZ3udD5VUJcZ5AiOsh8zhTbpFVm0CYWW25FhjFnuyKdmBM0E3NE9p8QTEP-GBTYi5wfOREvgSaUTEvRi__PccHkL6ZbY7xss0fgy/s1600/peringatan+obat+bebas+terbatas.jpg 
3. Obat Keras dan Psikotropika

     Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Logo pada obat keras adalah lingkaran berwarna merah dengan huruf K dan lingkaran pada tepi yang berwarna hitam. Contonhnya adalah Asam Mefenamat. Sedangkan obat psikotropika dalah obat keras baik alami maupun sintetis bukan narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, contohnya adalah Phenobarbital.

4. Obat Narkotika
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt3uB2A7b2Hk9zatu2ESl2CmmtLy5I8GGZep-3H2qZFDKKMWsltJLeP9STy1wFeOiT0LNRPbUjlp2YB4DIMOzc-QiiPFJWBINcmcc7JS30avkXHFhhG58kUUp528yWif_qRnJZAUelz2fz/s1600/obat-narkotik.jpg
   
    Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. 

Sumber : http://www.forumsains.com

Pala

0komentar
Gambar 1. Pala

Klasifikasi :
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Magnoliales
Famili
: Myristicaceae
Genus
: Myristica
Spesies
: M. fragrans Houtt.

NAMA SIMPLISIA :
Myristicae Arillus, Myristicae Semen (Biji Pala), Myristicae fructus Cortex(kulit buah Pala)

              Biji pala Myristicae Semen memiliki bau yang aromatik, berwarna cokelat dan mempunyai rasa yang pahit.

Gambar 2. Anatomi Biji Pala
 
MANFAAT :
           Biji pala berkhasiat sebagai obat maag, mencret, disentri, untuk menghentikan muntah
mengobati mual, mulas, perut kembung, sulit tidur pada anak-anak rematik (obat luar-sabun pala) dan suara parau (obat luar).

Merica

0komentar
Gambar 1. Buah Merica

Klasifikasi :
Kerajaan
: Plantae
Divisi    
: Magnoliophyta
Kelas    
: Magnoliopsida
Ordo     
: Piperales
Famili   
: Piperaceae
Genus
: Piper
Spesies
: P. nigrum

Nama Simplisia : Piperis nigri Fructus  (Buah Lada)

           Buah merica atau lada (Piperis nigri Fructus) mempunyai bau aromatik, berasa pedas dan memiliki warna putih pucat.

Gambar 2. Anatomi

Manfaat :
Disentri
Kolera
Kaki bengkak
Nyeri haid
Rematik (nyeri otot)
Selesma
Sakit kepala (obat luar)
 

Ega Kurniasari © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates