Gambar 1. Tumbuhan Daun Sendokan
Klasifikasi (Sunanto, 2010):
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Asteridae
Ordo :
Plantaginales
Famili :
Plantaginaceae
Genus :
Plantago
Spesies :
Plantago Mayor L.
Nama Daerah (Wijayakusuma,
2007):
Daun urat, kuping menjangan (Melayu), ki urat ceuli (Sunda), torongoat
(Minahasa), sembung otot (Jawa), meloh kiloh dan sangkubah.
Bagian yang digunakan adalah seluruh tanaman (herba) dan biji (semen). Nama
simplisia Plantaginis Herba (herba daun sendok) dan Plantaginis Semen.
Kandungan kimia seluruh herba mengandung plantagin, aukubin, asama ursolat,
apigenin, betha-sitosterol, n-hentriacontae dan plantaglucide. Juga mengandung
vitamin B1, C, A dan kalium. Bijinya mengandung planterolic acid, plantasan, protein, aukubin, asam suksinat,
adenin, kholin, katapol dan asam lemak. Kegunaan dari daun sendokan adalah
rematik gout, asam urat tinggi, bengkak pada sendi, gangguan saluran kemih
seperti infeksi dan batu saluran kemih, serta air kemih berdarah (Wijayakusuma,
2007).
Bentuk pertulangan pada
daun sendokan adalah melengkung, dengan permukaan atas dan bawah halus. Daun
berwarna hijau. Daun ini memiliki bagian daun yang sempurna, yaitu memiliki
tulang daun, batang daun, helai daun dan pelepah daun. Daun sendokan tidak
mempunyai rasa dan tidak berbau.
Gambar 2. Anatomi Daun Sendokan
Dari
gambar yang telah ditemukan saat percobaan, tipe stomata pada daun sendokan
adalah tipe animositik karena tidak dapat dibedakan antara sel penutup dengan
epidermis. Pada adaksial stomata
berbentuk lebih besar daropada abaksial.
Penambahan
SUDAN III mengakibatkan warna preparat tetap atau tidak berwarna merah,
sehingga daun sendokan tidak memiliki minyak (suberin dan kutin).
REFERENSI :
Soenanto, H.
2009. 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat dan
Obesitas. Jakarta: Gramedia.
Wijayakusuma, H.
2007. Atasi Rematik dan Asam Urat Ala
Hembing. Jakarta: Puspa Swara.
0 komentar:
Posting Komentar